Tipe Bidding #2: Cost Cap

Kita lanjutkan postingan kemaren ya 🙂

Tipe Bidding #2:

Cost Cap

Cost cap digunakan, ketika: Sudah tau iklan kita bisa dapet diharga misalkan 10K per ATC.

Dan kita maunya segede apapun budget kita, kalau bisa hasilnya berkisar tetep di segitu – segitu aja. Di tetap sekitar 10K-10K aja.

Nah, itu bisa tuh mulai make cost cap.

Untuk mewujudkan keinginan tsb.

Pertanyaan yg timbul:

  1. Ngisinya berapa? Hitung – hitungannya gimana?
  2. Mulai berubahnya kapan sih?
  3. Saat yg tepat untuk bisa mulai gunain Cost Cap, gimana?

Silahkan dikulik sendiri.

Akan harus menguras duit, tenaga, & uang? Oia tentu saja.

Tapi kalau Anda gak mau ngulik, ya selamanya Anda akan ada di tipe bidding default (lowest cost).

Dimana begitu dinaikkin budgetnya, langsung tiba – tiba jadi mahal biayanya. Ambyarrr.

Kalau gak mau ngulik, tapi mau mulai menikmati indahnya tipe bidding Cost Cap, bisa?

Oooo tentu bisa!

Pelajari di KK Premium.

Wkwkwkw (jualan).

Di KK Premium kan ada 3 mentor tuh. Nah ada 1 yg make tipe bidding cost cap ini. Yaitu saya sendiri (Agan Khalid).

Kalau 2 mentor lainnya, sukanya make yang “Bid Cap”.

Kenapa emang Bid Cap? Kelebihannya apaan, dibandingkan yang Cost Cap? Kekurangannya apaan?

Itu semua dibahasnya di postingan ini: Tipe Bidding #3: Bid Cap.