Better Plan, Manajemen Resiko, Excellent Execution di FB Ads

BETTER PLAN

Jadi gini, sebelum kita ngiklan, kita sudah harus tau proyeksi yang akan terjadi di dalam iklan kita. Simulasi lah. Planning. Perencanaan. Mau dapat cost berapa, dsb. Kebanyakan orang yang saya temui, nggak punya rencana ini.

Nah perhitungan ini, harus dibandingkan dengan kondisi toko online Anda. Sebenarnya untung berapa sih? REAL nya. Setelah dikurangi ini dan itu. Perencanaan ini harus matang, supaya Anda bener-bener bisa beli rumah dari bisnis online. Bukan cuma beli rumah-rumahan lego. Untuk itu, Anda bisa cek di materi k*iller pricing. Saya sudah membedah disana.

Buat target sederhana, misal: bagaimana caranya spent 1M sehingga saya dapat 1M bersih. Berapa saya harus jual barangnya? Berapa leads yang harus diperoleh? Berapa CS yang harus ada? Berapa saya harus kulakan? Berapa pajak yang harus dibayar? Dst.

Setelah perencanaannya matang, barulah Anda jalankan iklannya. Ini pun dijalankan dengan strategi. Untuk memanajemen resiko.

MANAJEMEN RESIKO

Pertanyaan kuncinya: “Jika terjadi hal buruk, apa yang akan saya lakukan?”

Beberap mitigasi resiko yang bisa dilakukan di dashboard FB ads adalah dengan:

1. Mengatur keseimbangan antara strategi bid dengan budget. Ini hanya bisa dilakukan kalau kita tau filosofi setiap bid itu maksudnya apa. Secara sadar tau, bagaimana cara kerja masing-masing bid. Saya paling senang bekerja dengan lowest cost with bid cap. Tapi saya juga nggak anti dengan strategi bid yang lain, apalagi cost cap; sebuah strategi bid “masa depan” yang terus disempurnakan facebook.

2. Menggunakan rules. Yang terpenting dari rules adalah Anda tau kapan Anda harus mematikan dan menyalakan iklan. Itu dulu. Sampai perfect terhadap market Anda.

Ini bukan hal yang sepele. Anggaplah Anda punya 30 campaign. Yang untung ada 3, tapi 27 lainnya boncos. Apakah nutup untungnya?

Misal pakai 1 campaign saja, iya kalau untung. Kalau nggak spent? Masak CS nganggur?

Nah, bagaimana mengakomodasi ini sehingga iklan kita masih bisa tetap untung? Jawabannya: Anda musti betul-betul paham key metrics di toko Anda.

✅ Berapa angka lazim CPC

✅ Berapa angka lazim konversi tiap event

✅ Berapa angka konversi lazim sales Anda

✅ dst.

Bab ini bisa diajarkan prinsip-prinsip intinya oleh orang lain, tapi sampai menerapkan di toko Anda, ini penuh dengan kesendirian. Anda nggak bisa berharap orang lain tau bagaimana Anda mengatur rules di toko Anda sendiri. Ini PR Anda. Cuma Anda yang bisa ngerjain.

Strategi lainnya yang diluar dashboard Facebook ads adalah dengan memperluas channel distribusi Anda agar resiko Anda juga terdistribusi. Kata Warren Buffet, “don’t put all your eggs in one basket”.

Alih-alih hanya dengan Facebook ads dan direct ke konsumen, Anda bisa mulai mencoba offline.

Contoh: buka booth di mall, biayanya 10 juta per bulan. Dapat exposure misal 50.000 orang. Anggaplah ini CPM Rp 200.000. Mahal ya? Bisa jadi. Tapi konversinya tinggi lho di mall. Terapkan yang sama seperti Anda menggunakan materi Focus on Ads untuk menganalisanya.

EXCELLENT EXECUTION

Kata Helmuth von Moltke, “No battle plan survived first contact with the enemy”. Artinya, nggak ada rencana perang yang sukses pada perjumpaan pertama dengan musuh. Pasti keteteran. Kelabakan.

Oleh karena itu, berdamailah. Dalam facebook ads ada yang namanya data training. Ini harus Anda pahami, karena semakin kesini demand Facebook ads terhadap data makin tinggi. Perilaku konsumen online makin “senyap”.

Pada masa-masa data training & eksekusi ini, semua ada di dalam war mode. Jenderal sering ikut turun sementara. Memompa semangat tim. Situasi perang. Jam berapapun, online. Do whatever it takes. Ada yang mengistilahkan dengan zona take-off, critical eleven, etc. Esensinya: bersiap menghadapi segala kemungkinan. Siap berubah, meninjau ulang strategi, merombak taktik, dsb.

Begitu medan sudah dikuasai, turbulensi sudah terlewati, masa genting sudah usai, cost per lead sudah tercapai, budget sudah dikeluarkan dengan optimal, CS sudah mulai makan dan kenyang, baru jenderal mulai makan.

Hanya dengan cara inilah Anda bisa melakukan scaling “besar-besaran”. Saya menyebutnya scientific scaling. Scaling yang terukur. Terencana.

Bukan scaling gaya-gayaan. Scaling gaya-gayaan: spend gede, tapi pas diitung beneran, hasilnya negative cashflow.

Jangan terintimidasi dengan budget iklan orang lain. Hidup masih lama. Masih ada hari esok. Yang penting perencanaan Anda terealisasi. Karena “besar” menurut Anda belum tentu sama dengan orang lain. Jadi temukan definisi berlimpah kita sendiri.

Sebagian orang budget 10 juta sudah besar. Sebagian 1M masih kecil, karena ada ratusan mulut yang harus dikasih makan setiap hari. Kalau kita mulai menggunakan definisi orang lain di bisnis kita, yang ada malah jadi kurang bersyukur, terbawa arus malah boncos. Ingat bahwa selalu ada hal-hal yang kita nggak tau kalau kita nggak tau. Just give a f*uck dengan standar-standar orang lain.

Yang terpenting itu bukan Anda mendapatkan uang banyak, tapi mendapatkan sebuah proven plan yang bisa Anda ulang-ulang terus. Kalau Anda tidak tau kenapa toko Anda bisa untung, ini bahaya. Para ahli bilangnya beginner luck. Kondisi ini nggak akan lama, dan akan malah menjatuhkan Anda ke jurang terdalam. Proven plan akan “menjamin” Anda masih bisa ngasih makan untuk tim inti Anda.

Udah ah, kayaknya kepanjangan. Nanti kapan-kapan saya share lagi lanjutannya ?