Author: Gazam

Contoh, Mentor KK dalam “Benerin Pertanyaan”

Habis baca2 inpo, ada pertanyaan:

1. itu kalo gak salah fokus utamanya
ini adalah metode manual bid.
Pertanyaan: apakah manual bid ini
bisa dipake untuk semua
produk dan mesti work?

2. apakah kalau udah ikut KK,
di grupnya nanti akan tetep aktif,
khususnya para mentor untuk menjawab
satu per satu pertanyaan
member seperti di grup ini?
Jawaban Mentor:

1. Cuma ada 4 bid strategy
yang disediakan oleh FB & semuanya WORK
untuk dipakai kalau mau jualan via FB ads.

2. Forumnya aktif, mentor wajib aktif 2 bulan
pertama sejak batch tsb dibuka.
Setelah 60 hari, mentor masih aktif TAPI
kewajiban mentor sudah gugur untuk tetap aktif.
Ingat, kewajiban gugur bukan berarti
forum ditutup akses ditutup.

Sejauh ini sdh lebih dari 1 tahun
kami masih aktif karena memang forumnya
sangat aktif berdiskusi setiap waktu.
Diskusi = ada orang yang bertanya,
ada orang yang menjawab.

Bukan pidato satu arah dari mentor.
Siapapun bisa menjawab dan kadang jawaban dari WNKK
(warga negara KK ?anggota KK yang sudah > 60 hari)
lainnya juga insightful.

Forum aktif karena banyak yang partneran,
join, atau sekedar punya small learning group
sendiri-sendiri sesama WNKK di kota masing-masing.

PLEASE dibedakan antara KK dengan
workshop FB ads dimanapun di muka bumi ini.
KK membangun ekosistem,
bukan lembaga pelatihan.

Anda butuh ekosistem untuk hidup,
bukan sekedar makanan.
Singa bisa berkembang biak di hutan
karena ada sumber makanan,
ada pepohonan untuk tinggal,
ada danau untuk minum, ada kakek singa yang
mengajari cucu singa berburu, dsb.

Diatas adalah: Contoh buat yang mau open
partnership di KK. Menyenangkan buat produsen
& advertiser yang baru mulai.

Diatas adalah: Contoh salah satu keaktifan
file diskusi (dari sekian banyak files).

Ini yang saya bilang ekosistem.
Membangun ekosistem = amat sangat susah.

Jadi KK nggak bisa dibandingkan
dengan course ataupun workshop.

Ilmu facebook ads berkembang dinamis.
Berubah setiap waktu.

Kalau mengharapkan dari 1 guru terus
menyuapi Anda, sampai kapan besarnya?

Itulah pentingnya ekosistem.

Kadang dari mentor 1 gak masuk, ada mentor 2.
Masih gak masuk, ada teman diskusi.

Bingung, bisa baca komen-komen. Failed?
Bisa minta dikritisi bab mana yang failed.

Butuh untuk grow bigger? Ada teman, partner,
bahkan mungkin investor suatu saat nanti.

Itu kopdar KK. Ada sekitar 10 materi dibawakan. 2 hari full.

9 materinya dibawakan oleh alumni KK itu sendiri.

Mentornya? Cuman bawain materi di
sekitar 2 jam terakhir sebelum pulang.

Jadi kami mentor, sadar sesadarnya
bahwa gak semua hal bisa dipelajari.

Jadi butuh belajar hal lain juga dari yg lain.

Nah gak mungkin orang mau
ngajarin kami gitu aja? Siapa elu.

Yaudah kita buat KK untuk itu.

Sini dah lu, pake ilmu kita yg gak seberapa,
gw bikin kaya (Kehendak Allah ya approve apa enggaknya).

Setelah kaya, suatu saat gw akan
butuh lu buat ngajarin gw hal lain
dan komunitas KK. Suatu saat itu akan tiba. Kapan waktunya,
Intinya lu siapin diri ya tong!

.
Kira – kira begitulah yg dimaksud dgn: “Ekosistem”.

Saya banyak ngeliat kejutan-kejutan
di alumni-alumni KK.

Mulai dari berhasil bayar utang,
top seller di platform tertentu,
sampe ternak properti.

Padahal sy nggak ngapa-ngapain.
Cuma nunjukin jalan.

Termasuk membantu mereka
memperbaiki attitude mereka sendiri.
Karena itulah mereka membesar.

Catet ya, bukan kami
yang mengubah attitude mereka.

Kami hanya MEMBANTU
menciptakan suasana kondusif.

Kadang sedikit nabok.
Kadang sedikit nyiksa.
Kadang sedikit bikin kesel.

SEDIKIT.

Dosen Jawab Semua Hal?

Bayangin gini deh.

Elu masuk kampus.

Apakah elu langsung jadi ngerasa dosen lu
harus ngejawab semua pertanyaan dari elu?

Bolehkah dosennya mengambil kepedulian
lebih dengan menanyakan pendapat dari elu dulu?

Ataukah dosen lu mau elu suruh jadi mesin google
yang harus ngejawab semua pertanyaan elu?

? Gimana kalo pertanyaan lu salah?
? Gimana kalo dosen lu tau bahwa ada yang salah
dengan pertanyaan elu?

Apakah dosen lu tetep harus jawab?

Nggak bolehkah dosen lu ngebuka pikiran lu
dulu dengan sebuah pertanyaan?

Apakah elu mau sebuah pembelajaran yang
kalo elu nanya, langsung dapet jawabannya?

Kalo elu mau kayak gitu, silakan gabung/join
yang namanya: FACEBOOK HELP.

Gratis.

Terus di KK apa langsung dikasi jawaban?
Kalo tentang TEKNIS, pasti dikasih jawaban.

Misal: mas, ini kok pixel saya nggak firing ya?
Jawaban teknis yang dibutuhkan. Akan dijawab
kalau mentor tau.

Tapi kalo elu nanya: mas, sebaiknya saya pakai
event add to cart atau initiate checkout ya?

Ini pasti gw tanya balik! Kenapa? Ya karena gw
nggak tau cara kerja funnel lu gimana bambang!

Kalo hal yang sifatnya pengambilan keputusan,
ELU yang harus menjawab sendiri supaya ELU
bisa mandiri kalo misal umur gw cuma sampe besok!

Apakah dengan gw mati bisnis lu jadi akan ikut mati?
Elu harus BISA mengambil keputusan sendiri!

Itulah tujuan KK dibuat.

Kalo elu ngandalin mentor yang jawab-jawabin
semua masalah lu,
balik lagi silakan ke FACEBOOK HELP.

Suatu hari elu harus jawab masalah lu sendiri.
Tugas gw dan mentor lain adalah MEMBANTU ELU
bisa menjalani hari-hari di masa
depan ketika semua ini sudah hilang.

—

• • Percakapan aslinya lihat → disini.

Sekedar penjelasan kepada Anda yang masuk KK,
siapa tau ada yang “ngeri” dengan pendapat-pendapat
negatif sebagian orang tentang KK.

1. Teacher will come, when the students are ready.

Beberapa orang yang masuk menggebu-gebu, lalu
“berpersepsi” bahwa di dalam KK Anda akan
menemukan super trick, hidden technique, dsb.

Alih-alih demikian, Anda malah akan “dirombak”
cara berpikirnya menjadi fundamental.

Cara kami mengajar dengan “bertanya” bukan tanpa dasar.
Kami menggunakan satu teknik yg bernama “first principle”.

Teknik ini adalah teknik berpikir tersulit karena merangsang
orang membuka otaknya yang seringkali selama ini tertutup.
Silakan googling.

Saya membesarkan perusahaan dengan teknik ini. Saya cuma
meniru dari para founder perusahaan2 besar dunia dalam
membangun perusahaannya.

Semakin Anda praktek, semakin sering Anda bertanya, akan
semakin sering otak Anda dirangsang lagi untuk berkembang.

? Apakah Anda mau disuapi terus dengan trik?
? Apakah kalau mentor mati, bisnis Anda ikut mati?
? Apakah mau tiap hari “waduh triknya gimana ya kok cost nya murah?”

2. Anda masuk KK, akadnya belajar

Orang belajar di suatu tempat, adabnya adalah menghormati
peraturan. Peraturan kami jelas, nanti bisa dibaca.

Setau saya adab murid adalah menyimak & memperhatikan materi.
Mempraktekkan sesuai dengan yang disuruh. Bertanya pada
tempat yang sudah diatur.

Kalau ada murid yang membangkang, mengikuti peraturan tidak mau,
menyalahkan gurunya atas keberantakan dirinya sendiri, apakah layak
dikeluarkan dari sekolah?

Sudah banyak yang kami refund uangnya. Jadi jangan khawatir.

Bagaimana nur ilmu mau masuk ke dalam hatinya jika ia sendiri
yang menghalangi ilmu itu?

Dari SS diatas,
Karena ketidaktahuan,
dan karena tidak membuat breakdown
kemungkinan yg ada, Maka hasilnya adalah:

Mba dewi koq di chat ga terkirim2 ya?lg ga aktif ya?

Kesimpulan yg salah.

—

Kesimpulan yg salah di bisnis
bisa jadi persoalan antara tadinya
bisa super profit dan jadi super pailit.

Bayangin karena HPnya gak bisa ngecharge,
Lalu karena gak ada cara membreakdown
masalah yg benar,

Akhirnya lu menyimpulkan:

Ganti HP. Soalnya rusak.
PADAHAL ternyata hanya
kabelnya saja yg rusak.

—

Kasus simpel? Y.
Sering terjadi? Y.
Apalagi di dunia toko online
yg trafficnya dr FB.

Masuk KK, Yg di “jedotin” adalah
cara berfikir yg misalnya pas nanya,

Langsung asal jeplak kayak diatas.

Jedotin = Pertanyaan lu akan
dijawab dengan pertanyaan balik.